Penyebab dan Cara Mencegah Cacat Lahir Pada Bayi

Penyebab dan Cara Mencegah Cacat Lahir Pada Bayi

Bagikan :


Setiap orang tua selalu menginginkan anaknya dapat terlahir normal dan sehat. Namun ada kalanya, bayi dapat terlahir dalam kondisi cacat. Cacat pada bayi yang baru lahir dapat disebabkan oleh faktor genetik, namun ada juga yang disebabkan oleh kondisi kesehatan dan asupan nutrisi ibu selama hamil.

Penyebab cacat pada bayi yang baru lahir

Cacat pada bayi baru lahir banyak dipengaruhi kondisi perkembangan bayi ketika masih berada di perut ibu. Dilansir dari Medline Plus, umumnya cacat pada bayi yang baru lahir tejadi sejak usia kehamilan 3 bulan.

Cacat pada bayi yang baru lahir dapat memengaruhi penampilan fisik dan bagaimana organ dan anggota tubuh dapat bekerja. Beberapa jenis cacat lahir dapat diketahui secara langsung namun untuk jenis cacat lahir seperti masalah pendengaran dan jantung baru dapat diketahui setelah menjalani pemeriksaan.

Tips mencegah bayi lahir cacat

Meskipun belum dapat diketahui penyebab pasti dari cacat pada bayi yang baru lahir, namun para ahli menyatakan bahwa kondisi ini dapat dicegah sejak masa kehamilan. Dilansir dari Healthy Children, berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan ibu untuk mencegah bayi lahir dalam kondisi cacat:

1. Konsumsi asam folat

Ibu hamil dianjurkan untuk mnegonsumsi suplemen asam folat yang cukup selama masa kehamilan. Kandungan asam folat penting untuk mencegah bayi cacat lahir terutama yang terjadi di otak dan saraf bayi seperti anensefali dan spina bifida.

Bagi ibu hamil, dosis asam folat yang dianjurkan adalah 400 mg per hari. Asam folat bisa didapatkan melalui suplemen atau makanan alami seperti kacang-kacangan, sayuran hijau, alpukat dan biji bunga matahari. Selain bermanfaat untuk mencegah cacat tabung saraf, konsumsi asam folat juga dapat mencegah bibir sumbing, penyakit jantung bawaan pada bayi, serta mencegah keguguran dan anemia.

2. Hindari mengonsumsi obat bebas tanpa pengawasan dokter

Ibu hamil tidak dianjurkan minum obat sembarangan, termasuk obat-obatan pereda nyeri seperti aspirin dan ibuprofen. Dilansir dari Mayo Clinic, mengonsumsi aspirin pada trimester pertama dapat meningkatkan risiko cacat bawaan pada bayi sedangkan meminum ibuprofen di trimester ketiga juga dapat menyebabkan jantung bocor.

Beberapa obat dan vitamin yang perlu Anda konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsinya antara lain obat-obatan antidepresan, obat kejang, obat asma, dan beberapa jenis antibiotik seperti ciprofloxacin dan levofloxacin.

3. Melakukan vaksinasi yang aman bagi ibu hamil

Cacat lahir pada bayi diduga dapat disebabkan dari infeksi penyakit serius yang dialami ibu hamil. Sebagai upaya pencegahan, ibu hamil dianjurkan untuk melakukan vaksinasi yang aman bagi ibu hamil seperti vaksin flu dan vaksin Tdap. Sebelum melakukan vaksinasi, konsultasikan terlebih dahulu mengenai jenis-jenis vaksin yang perlu diberikan pada ibu hamil.

4. Menjaga berat badan yang seimbang

Ibu hamil yang obesitas dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) di atas 30 memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi kehamilan yang juga akan memengaruhi risiko bayi cacat lahir. Oleh sebab itu, ibu hamil yang memiliki berat badan berlebih akan dianjurkan untuk mengurangi berat badan selama program hamil. Begitu juga dengan ibu hamil yang memiliki berat badan terlalu kurus dianjurkan untuk mengatur pola makan sedemikan rupa agar mencapai berat badan di angka yang sehat untuk menjalani kehamilan.

5. Menghindari paparan zat kimia dan berbahaya

Paparan zat kimia berbahaya dari alkohol, polusi udara dan rokok dapat meningkatkan risiko keguguran, bayi lahir mati, cacat fisik, masalah perilaku dan disabilitas intelektual. Bila ibu hamil bekerja di lingkungan yang rentang polusi dianjurkan menggunakan masker dan pelindung diri untuk meminimalisir risiko cacat pada bayi.

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 23:54